KONSUIL AREA BANYUWANGI JL. KALASAN NO. 11 BANYUWANGI JAWA TIMUR
KEPALA AREA KONSUIL BANYUWANGI: H. ACHWAN # KAUR. SERTIFIKASI : F. ALEXSIUS LONDONG, ST # KAUR. ADMIN & TEKNIK : SAMSUL ARIB, SE # KOORDINATOR BWI : AGUS DANI TRISWANTO # KOORDINATOR GENTENG : M. MACHRUS #

Kamis, 23 September 2010

CIRCUIT BRAKER ( CB )


Circuit  breker adalah Sebuah alat pengaman rangkaian listrik yang berfungsu memutuskan arus nominal maupun arus gangguan, jika terjadi arus gangguan dan arus melebihi batas, relay akan memerintahkan Circuit breker untuk memutuskan arus. Sekarang banyak circuit breker yang digabungkan dengan komponen lainnya seperti:
·         Over voltage relay
·         Under voltage relay
·         Thermal over curren protection
·         Eath fault relay


1.      NFB ( N O FUSE BRAKER ) adalah termasuk keluarga dari CIRCUIT BRAKER.
Fungsi NFB adalah : Menggantikan peran fuse dalam memutuskan rangkaian apabila terjadi short circuit. Sebagai over current dengan system bimetal.
Cara mengoperasikan NFB
v  NFB dapat dimatikan secara manual dengan cara menindahkan handel ke posisi ON dan OFF.
v  Jika handel ada diposisi tengah-tengan antara posisi ON dan OFF, maka dikatakan NFB dalam posisi trip sebagai akhibat pemutusan terhadap short circuit.
v  Untuk menyalakan dan mengaktifkan NFB kembali maka posisi handel yang berada pada posisi trip dimatikan atau dibawa keposisi OFF, Baru setelah itu NFB bisa di - ON-kan kembali.
2.      MCB (Maintenance Circuit Breaker)
MCB (Maintenance Circuit Breaker) adalah pengaman yang digunakan sebagai pemutus rangkaian, baik arus nominal maupun arus gangguan. MCB merupakan kombinasi fungsi mengamankan hubung singkat dengan kumparan elektromagnetisnya dan mengamankan beban lebih dengan bimetalnya.
3.    MCCB(Moulded Case Circuit Breaaker)
Adalah pengaman yang digunakan sebagai pemutus arus rangkaian,baik arus nominal maupun arus gangguan. MCCB mempunyai unit trip dimana dengan adanya unit trip tersebut kita dapat menggeser Ir
(merupakan pengaman terhadap arus lebih) dan I (merupakan pengaman terhadap arus short circuit).
v  Panel ATS (Automatic Transfer Switch) : Pemakaian Panel ATS pada instalasi dalam gedung dimaksudkan untuk mengantisipasi pada saat PLN gagal dalam mensuplai listrik (mengalami pemadaman), maka dalam hal ini genset yang akan menggantikan peranan dari PLN untuk mensuplai sumber daya listrik, disini peranan Panel ATS adalah memindahkan secara otomatis distribusi dari PLN ke Genset, sehingga Genset tersebut dapat menggantikan peranan dari PLN untuk mensuplai sumber daya listik pada Gedung/ lokasi tersebut. Selanjutnya apabila PLN kembali normal, maka Fungsi ATS secara otomatis memindahkan distribusi daya listrik dari Genset ke PLN.
By arise

Tidak ada komentar:

Posting Komentar